Sabtu, 22 Oktober 2016

Penyesalan

Kenapa penyesalan itu selalu ada di belakang? Kalau di awal namanya pendaftaran.
Seharusnya kita tidak boleh merasa menyesal, karena semua sudah ditakdirkan oleh Allah. Dan semua yang kita sesali itu ternyata itulah yang terbaik dari Allah untuk kita. Hanya saja terkadang kita terlalu berambisi untuk apa yang kita lakukan hasilnya harus sesuai dengan ekspektasi. Tetapi, realitanya hasil yang kita harapkan tidak memuaskan. 

Penyesalan terbesar saya yang baru saya alami adalah, nilai UTS. Lebay? Mungkin, tapi sejujurnya saya benar - benar menyesal. Berkali - kali kata "coba" saya lontarkan ketika saya melihat barisan nilai - nilai usaha saya. Tetapi, di menit kemudian saya mengubah kata "coba" menjadi "alhamdulillah" meskipun rasanya belum bisa menerima semuanya. Tapi, apakah dengan saya tidak menerima semuanya, maka nilai - nilai saya akan berubah? Tidak juga kan? 

Berkali - kali saya coba ulangi, "Andaikan saya fokus untuk belajar ketika UTS, tidak mengikuti banyak kegiatan yang mengurangi jam belajar saya. Andaikan saya waktu itu fokus membaca buku pelajaran tanpa membuka hp untuk update berita terbaru SHINee dan kawan - kawannya." 

Tetapi, setelah Allah kembali membuka hati saya dan membuka jalan pikiran saya, barulah saya menyadari. Semua yang sudah terjadi, harus diterima, tidak peduli itu menyenangkan atau tidak. Harus ikhlas. Seharusnya kata - kata andaikan itulah yang akan menjadi cambuk untuk nanti agar saya mengubah apa yang telah saya sesali. Menjadikan pelajaran untuk hari kemudian. Mungkin penyesalan kali ini memang tidak bisa saya perbaiki untuk sekarang. Tapi, saya yakin dan saya akan berusaha untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama ketika Ujian semester nanti. 

I will try to fix my value. I will be the best. 

Sabtu, 24 September 2016

Senja dengan Awan Hitamnya



Part 2

Ia kembali meraup garang tanah merah itu, seolah ia sedang mencabik - cabik dirinya sendiri. Seringkali penyesalan yang amat mendalam membuat seseorang begitu membenci dirinya sendiri. Tapi, bukankah penyesalan itu sesuatu yang tidak awam lagi dan seluruh penduduk bumi pun pasti pernah menyesal. Di balik penyesalan pun akan ada rahasia Tuhan yang terbaik, walaupun terkadang kita tidak menyadarinya. 

"Andaikan saja aku tidak membiarkanmu pergi waktu itu, mungkin kau akan tetap bersamaku di alam yang sama. Dan aku tidak akan bercakap - cakapmu lewat khayalanku. Sungguh, membiarkanmu pergi adalah kesalahan terfatal setelah aku tahu bahwa akhirnya seperti ini. Aku layaknya tokoh utama dalam dongeng - dongeng yang sering kuremehkan akan ceritanya yang berlebihan dan terlalu mengada - ada. Tapi, nyatanya dongeng itu sendirilah yang membuktikan bahwa semua itu bisa terjadi dan kini kualami. Mengapa harus kau yang pergi? Tak bisakah orang lain saja." Ucap perempuan itu berbisik dengan gundukan tanah di depannya. Wajahnya dibasahi oleh air mata yang terus mengalir. 

Angin berdesir mengibaskan rambutnya. Kupu - kupu bersayap corak kehitaman dipadu dengan biru laut itu tetap hinggap di atas tangan kanannya, seolah sudah menemukan rumahnya sendiri. Perempuan itu menatap sendu kupu - kupu di tangannya, seolah bertanya siapakah dirimu. 

Pohon di sebelahnya menggugurkan satu helai daun, hinggap di atas kepalanya. Perempuan itu seolah tersadar akan sesuatu, entahlah ia masih menerka - nerka. Daun itu tepat sekali hinggap di bando pita yang dikenakan perempuan itu. Ia kembali menghela napas panjang. 

Suatu cerita yang kini menjadi kenangan itupun terputar kembali dalam pikirannya. 

-Bersambung- 

Sabtu, 06 Agustus 2016

Senja dengan Awan Hitamnya



Senja berkabut hitam menemaninya terpekur di atas gundukan tanah merah yang masih basah. Burung gagak bersenandung lagu seribu misteri yang menegangkan, ah dia tetap tidak peduli dengan rasa takutnya. Orang - orang berpakaian serba hitam itu telah meninggalkannya sejak tiga puluh menit yang lalu. Ia tidak bergeser satu sentimeter pun dari pusara itu. Dipeluknya dengan erat makam yang masih segar itu. Aroma bunga kamboja putih masih tercium segar di hidungnya, menyusuk hingga relung hatinya.

Entahlah, antara penyesalan dan benci yang tidak ada obatnya. Antara rindu yang tidak bisa dijawab dengan temu. Bukan yang tenggelam di pusara itu yang ia benci, melainkan ia membenci dirinya sendiri. Ingin rasanya memaki dengan olokan yang paling hina terhadap dirinya sendiri, apadaya mulutnya sejak tadi beku menggigit bibir menahan tangis. Ia tidak akan menangis. Bukan tidak sedih. Hanya saja ia sudah berjanji untuk tidak menangis lagi. 

Perlahan kupu - kupu bersayap corak kehitaman dipadu dengan warna biru laut itu hinggap di atas kanan tangannya. Indah sekali. Kupu - kupu yang berbaik hati menemaninya tanpa menyuruhnya pergi meninggalkan pusara. Menemaninya meredakan luka yang dilukiskan di kala senja menghampiri. Mungkin hingga senja yang ke-tiga puluh hari lagi suasananya tetap sama, ia akan tetap memeluk pusara itu, enggan pulang. 

Ia tidak peduli ada hal yang harus ia lakukan dengan tanggung jawab terberat ada di tangan kanannya. Entahlah, tangan kanan itupun kini terbalik meremas tanah merah itu dengan kasar. Memukul apasaja yang ada di dekatnya. Tidak peduli bahwa sekuat apapun ia memukulnya, seseorang itu tidak lagi kembali menjadi seperti semula. 

Seseorang yang diselimut kabut duka juga luka terkadang ia lupa bahwa semuanya adalah Takdir Allah yang wajib dipercayainya dan diterima dengan ikhlas. 

-To be Continued- wait the next story in my blog.

Kamis, 07 Juli 2016

Quotes of Today

Sekiranya rindu bisa kutukar dengan barang, maka intan berlian pun tidak sebanding. Sekaligus karungan emas pun belum cukup. Rinduku memang terus menggema di hati. Tapi, takkan kubiarkan rinduku sampai kepadamu, cukup menjadi rahasia paling indah di hatiku. Rindu sangat berharga bagiku. Mengapa? Karena perasaan tidak pernah ternilai. Perasaan tetap perasaan, rindu tetap rindu, tidak bisa ditukar dengan apapun. Hanya bisa diobati dengan kedamaian hati, juga pemahaman yang luas.
Banyak sekali yang mengaitkan rindu dengan patah hati, patah hati karena rindunya tidak berbalas, ataupun rindunya tidak bisa terobati. Merindukan yang telah pergi, hingga rindunya tidak pernah sampai, diketahui oleh yang dirindukannnya juga tidak. 

Biarlah rindu menetap di hati. Jangan kau usik kerinduan itu dengan mendesak pertemuan. Jangan kau nodai kerinduan itu dengan membiarkan perasaan rindumu tercecer. Biarlah dia tidak mengetahuinya, bahkan jangan sampai ia tahu. 

Jika rindu memang membuatmu patah hati, ikhlaskanlah. Biarkan patah hati menimpamu.  Setidaknya, patah hati menandakan bahwa kita adalah manusia yang memiliki hati dan perasaan. Bukan rerumputan yang tidak berhati dan berperasaan. 

 

Selasa, 28 Juni 2016

Quotes of Today #2



Sebaik - baiknya mencintai adalah melepaskan. Takkan habis perdebatan tentang cinta jika salah satunya tidak melepas, tidak mengalah. Jangan pernah kau katakan bahwa cinta itu harus diabaikan. Satu hal yang kutahu, diabaikan hingga kapanpun itu tetap cinta, tidak berkurang. Jika kau mencintainya, LEPASKANLAH!

Relakan saja semua balasannya, ikhlaskan saja semua perasaan yang terlanjur hingga di hatimu. Ikhtiarkan semua perasaanmu. Tetap lepaskan meski ia tidak pergi. Karena melepaskan berbeda dengan mengabaikan atau meninggalkan.

Satu hal yang kudengar, dengan melepaskan takkan ada hati yang patah, jika kau sungguh - sungguh memahaminya. Toh, kau lepas ia dan berarti kau pun merelakan semuanya.

Takkan ada yang pergi dari hati, tidak akan ada yang hilang dari sebuah kenangan. ~Tere Liye~
Itulah sejatinya melepaskan, merelakan ia tetap ada di hati, pun tersenyum mengingat semua kenangan. Karena melepaskan hanyalah membiarkan semuanya berjalan sesuai takdirNya.

Lepaskanlah. Esok lusa jika ia memang cinta sejatimu, ia akan kembali dengan cara yang mengagumkan. Jika tidak, akan ada ganti yang lebih baik darinya. 

Jumat, 24 Juni 2016

Melepaskan

Seorang wanita duduk menghadap tembok hidup. Wajahnya terhalang secarik kertas tipis yang mulai basah oleh air matanya. Usianya terbilang dewasa, raut wajahnya menyimpan janji kehidupan yang sudah direncanakan. Guratan kantung mata terlukis tegas di bawah matanya. Belum lagi matanya yang mulai meredup karena lelah menangis. 

Tangannya melepaskan secarik kertas tipis itu, membiarkan kertas jatuh tersungkur langsung ke tanah. Tangannya mulai merogoh tas punggung yang digembloknya. Sambil menahan tangis yang tak kunjung mereda, ia pun mengambil sesuatu dari dalam tasnya dengan gemetaran. Entah benda apa namanya, pun siapa pula yang memberinya. Tapi, satu hal yang kulihat, benda itulah sumber isak tangisnya. 

Perlahan benda yang tak kutahu itu mulai dikeluarkan. 

Ah, cantik sekali benda itu, meskipun aku belum tahu namanya. Ingin sekali menanyakannya, tapi itu hanyalah membuatnya terganggu dalam kesedihannya. Hingga aku pun mendiamkannya dengan harap ia mau berbagi sedikit tentang benda yang digenggamnya. Tapi, itu hanyalah keajaiban jika ia benar - benar mau bercerita dengan laki - laki yang belum dikenalnya. 

Ia menggenggam lebih erat benda di tangannya. Aku pun tidak bisa terus - menerus mengabaikannya, rasa penasaran ini terus bergejolak dalam diriku. 

Ia menoleh ke arahku yang sedang menatap prihatin dirinya. Mendadak aku gelagapan karena malu. 

"Mengapa kau sejak tadi memperhatikanku?"tanya wanita itu.
"Eh, maaf aku hanya ingin tahu mengapa kau sejak tadi menangis. Tapi, saat ini aku sudah tau penyebabnya. Benda cantik itu yang tidak kutahu namanya, bukan?"jawabku gugup. 
"Ini sebuah liontin huruf A yang memiliki seribu arti di baliknya. Pemberian seseorang yang pernah melukiskan goresan indah di hidupku, juga menggurat luka di hatiku. Ah, semuanya hanyalah masalah sepele tapi mampu membuatku terisak seperti ini."ucap wanita itu sambil terisak lagi
"Jika kau mau berbagi kisahmu, ceritakanlah kepadaku meskipun kita tidak saling mengenal. Mungkin, boleh jadi jika kau menceritakannya maka tangis itu akan mereda sedikit"pintaku. Ia pun mengangguk.

Benda yang disebutnya liontin itu diberikan kepadaku, gelagapan aku menerimanya. Liontin itu dingin sekali, entah karena terbuat dari material yang dingin atau apa, yang jelas liontin itu dingin sedingin - dinginnya. 

"Cobalah kau balik lingkaran yang bertuliskan huruf A itu"pintanya. Aku pun membalik liontin itu. Dan hei, seperti ada goresan karat namun bermotif indah, tapi aku pun tidak tahu apa itu. 

"Itu bukanlah lukisan karat. Liontin itu sepasang dengan seseorang yang memberinya kepadaku. Guratan yang kau kira karat itu sangat berarti sekali. Meskipun tidak hanya aku yang diberinya liontin itu, ada enam orang lagi yang diberinya liontin huruf itu. Tapi, guratan yang kau sebut karat itu hanyalah ada di liontin milikku dengan liontin seseorang itu."jelasnya sambil membasuh air matanya dengan kertas tipis yang baru. 

"Lalu, yang kau sebut seribu arti itu apa?"tanyaku bingung

"Guratan karat itu sebenarnya sudah ada sejak ia memberikannya kepadaku. Tapi, aku baru mengetahuinya semalam, saat semua potongan teka - teki kenangan masa laluku terungkap. Liontin itu selalu indah, dibalik liontin itu ada guratan hati yang hanya separuh, yang jika liontin seseorang itu dijejerkan dengan liontinku maka akan membentuk potongan hati yang utuh."jelasnya

Aku pun menatapnya tercengang. Pantas saja ia menangis. 

"Ia mencintaiku. Menitipkan setengah potongan hatinya kepadaku, yang juga menitipkan perasaan cinta yang sangat indah untukku. Tapi, aku baru mengetahuinya ketika ia pergi. Liontin itu ia yang merangkai dan membuatnya sendiri, guratan setengah hati itu pun ia yang melukiskannya, berharap suatu saat nanti aku dengannya bisa bersatu. Tapi, ia tak pernah mau mengakui semua itu, hingga ia pun sudah bersama perempuan lain, yang tidak dicintainya."jelasnya, tangisnya pun masih terus mengalir. 

"Sudahlah, aku mengerti semuanya, aku jauh lebih mengerti. Sudah cukup kau ceritakan sampai disini, aku tidak tega melihatmu yang terus menangis. Aku tahu, seseorang yang memberimu liontin itu tidak pernah mau jujur, hingga ialah yang terjebak sendiri dalam kebohongan atas perasaannya. Aku tahu semuanya, karena aku pun mengalaminya, aku mengalami semua dampak dari kebohongan atas perasaanku."ucapku, malam ini terlalu sesak kulewati. Setelah aku tahu bahwa ini pun beda tipis dengan kisah hidupku. Wanita yang terisak ini pun pasti keadaannya sama dengan seseorang yang ada di hatiku. 

"Lepaskanlah seseorang itu, kau tidak perlu melanjutkan ceritamu, aku tahu semua kelanjutannya. Karena, ada wanita yang sama sepertimu, dia masa laluku. Kau hanya perlu melepaskannya, jangan pernah berniat melupakannya. Kau hanya perlu merelakannya, bukan mengejarnya lagi dengan membawa potongan teka - teki itu. Maaf, aku hanya ingin berdamai dengan masa laluku. Tak ingin aku melukiskannya kembali, memutar pahitnya hidup seperti yang kau alami. Karena sudah cukup semuanya. Aku harus pergi"jawabku. 

Ah, rencana apalagi ini. Aku memilih pergi saja, membiarkan wanita itu dengan kesedihan yang mendalam. Karena aku tahu, sekalipun aku beri seribu saran kepadanya, ia tetap mengelak dan tetap berniat mengubah takdir. Karena, orang yang sedang memendam perasaan ia akan terus mengaitkan segala hal untuk membenarkan perasaannya. Sekalipun semuanya memang benar, tapi takdir takkan bisa diubah dengan sendiri tanpa kehendak Allah. Bahkan, jika wanita itu mengadukan semua potongan teka - teki yang telah terungkap kepada seseorang itu pun tak akan mereka bersama lagi. 

Lepaskanlah. Boleh jadi akan ada takdir yang indah jika kau mengikhlaskannya. Sekalipun kau tidak bersamanya, akan ada ganti yang jauh lebih baik. 

Rabu, 22 Juni 2016

Puisi Romance

Masih sama seperti postingan yang sebelumnya. Termasuk puisi hukuman yang kutulis dengan keikhlasan dan senyum yang mengembang. Kutulis semalam juga. Masih berjumlah 40 baris. Hmm entahlah, aku bingung mengapa setiap puisi romance yang kutulis itu pasti tentang merindukan seseorang. Tapi, sebenarnya tidak ada yang kurindukan. Apakah aku merindukan bayangan? Ah sudahlah, lupakan. 
Puisi romance tentu saja isinya sesuai dengan isi hati penulisnya, curahan perasaan seseorang. Puisi romance lebih banyak yang berupa kejujuran biasanya, tentu bagi seseorang yang bingung ingin menceritakan seluruh perasaannya kepada siapa ia bisa menuliskannya di atas kertas.

Tema : Canada
Judul : Quebec Saksi Bisu Rinduku
Karya : Asyifa Alfiyanti (Afaf Fairuz is available on Wattpad)

Duhai cintaku...
Langit Quebec ceria sekali
Bintangnya tak terhitung
pun tidak juga tergapai.

Untuk apa kugapai?
Bukankah kau bintangku?
Seindah pelangi di Niagara
Pelangi yang takkan terhapus

Indah sekali bintangnya
Formasinya rapi seperti batuan Teluk Fundy
Binar - binar mataku menatapnya
Senyum simpul tergantung di bibirku

Rindu ini merobek senyum hatiku
Bongkahan perasaan menyusup tiba - tiba
Tanpa permisi jua salam
Merusak pemandangan malamku

Gemercik air Peyto Lake pun terdengar
Itupun sudah cukup
sebagai balasan rindumu.
Airnya menderu sendu

Bersabarlah...
Aku akan kembali
Takkan lupa arah
Menuju pelabuhan hati

Sepi menyayat hati
Aku akan tetap menyendiri
Aku tahu
kau menantiku sepanjang waktu.

Quebec hanyalah tempat singgahku
Takkan berubah fungsi
Kau selalu tempat pulangku
yang jauh lebih indah.

Aku pasti kembali
Aku tergilas rindumu
Bersama bayangan fatamorgana
Ditertawakan oleh sepi

Hamparan salju mengelilingiku
Tersirat kata terlukis
Aku harus kembali
Rinduku tak tertampung lagi

Depok, 21 Juni 2016

Catatan : bila ada kesalahan kata ataupun ingin menambahkan sekadar koreksi, dimohon kesediaannya berkomentar

Puisi Elegi

Sebelumnya, ini puisiku yang kutulis selama kurang lebih 1 jam. Jumlah baitnya banyak, karena ini puisi hukuman, tapi kutulis dengan sepenuh hati dan keikhlasan. Kurang menyentuh memang, aku sendiri baru belajar menyentuh dunia puisi, dengan harapan bisa menjadi seorang puitis. Puisi ini mengajakku untuk berkeliling dunia dengan pena dan kertas. Traveling ke luar negeri dengan syarat pulangnya harus membawa 120 baris puisi dengan 3 tema yang berbeda. 
Dan inilah puisi pertamanya :

#Hukuman
Jenis Puisi : Elegi
Tema : Thailand
Judul : Dukaku di Kota Bangkok
Karya : Asyifa Alfiyanti (Afaf Fairuz available on Wattpad)

Aku terpekur di ujung jalan Pecinan
Meratapi semilir angin berhembus
Menatap sendu burung - burung kecil
Sekali lagi, remah - remah tak peduli

Bersanding dengan bayanganmu
Menampar ganas wajahku sendiri
Mencambuk diriku
Melupakanmu dan pusaramu

Angin menusuk kalbuku
Perasaan sendu menembus hatiku
Kau pergi...
Menorehkan duka kota Bangkok

Terkesiap...
Berdiri dengan gagah
Berkelana...
Entah kemana

Bisikan duka enggan menyepi
Bayanganmu sulit melebur
Perasaan ini takkan pergi
Meskipun kau tak peduli

Angan dan bayangan telah sirna
Janji kita bersama terhapus sudah
Hanya jeda yang kugenggam
Hanya senyum yang kurengkuh

Bangkok...
Bantu aku untuk lenyap
Menghempaskan seluruh rasa
Rengkuhlah diriku

Jika Gajah Putih itu gagah
Mengapa aku lemah?
Injak saja diriku
Tikam tanpa ampun

Gajah Putih menjadi saksi
Atas luka dan dukaku
Merekam hari - hari payahku
Menjadi audio yang mengalun merdu

Bangkok...
Jangan kau liput kepergiannya
Jangan kau rekam teriakan naasnya
Biarlah semuanya seperti kaset yang kusut

Depok, 21 Juni 2016


Catatan : sekiranya banyak kesalahan bolehlah kesediaannya berkomentar

Senin, 20 Juni 2016

Quotes Of Today


Terkadang hujan memang suasana paling indah untuk menyendiri. Bersama rinai hujan yang terus menyusur tanah itu banyak berjuta bait doa yang terus dipanjatkan. Hujan memang saat yang paling tepat untuk mengadukan segala perasaan. Bercerita pada setiap rintik airnya yang menetes, tidak berharap diberi solusi, hanya berharap ada yang mau mendengarnya. 

Tapi, ada banyak orang - orang yang tersandar penuh luka melihat air hujan yang mengguyur tubuhnya. Di balik indahnya pemandangan hujan, selalu ada kisah yang tersirat di dalamnya. Entah itu kisah bahagia ataupun kenangan pahit yang menyedihkan. Boleh jadi ada yang merasakan bahwa setiap air hujan yang turun bagaikan jarum yang terus menusuk kulitnya tanpa ampun. 

Lalu, mengapa jangan berjanji ketika hujan? 
Simple saja, siapapun bisa mengingkari janjinya setiap saat. Jika pelangi yang jelas - jelas warnanya menghiasi langit saja bisa perlahan menghilang, pasti janji pun akan lebih cepat terhapusnya. Terkadang para perayu itu selalu membual omongan kosong membawa hujan.
"Tahukah kau, aku bisa menghentikan hujan saat ini jika aku tidak bersama dengan orang yang aku cintai. OH HUJAN! BERHENTILAH!!!"perayu itu pun mengangkat lengan tangannya menyeru ke atas langit. Yang ada di depannya hanya terpaku diam menatapnya. 
"Kau tahu, hujan ini tak akan berhenti, karena saat ini aku sedang bersama seseorang yang sangat aku cintai. Ya, aku bersamamu."perayu itu pun lalu menekuk lututnya dan memberikan sekuntum mawar merah yang sudah terguyur hujan. Aduhai, yang dirayu pun tersipu malu karena rayuan itu. Padahal simple saja, sudah jelas - jelas tiada satu pun orang yang bisa menghentikan hujan, karena hanya Allah-lah yang berkuasa atas langit dan bumi seisinya. 

Ada banyak sekali kisah cinta yang berlatar dibawah derasnya hujan. Memang sangat indah, air hujan menjadi saksi semua pengakuan - pengakuan akan perasaan yang bertuan di dalam hati. Tapi, bagaimana jika dua insan tersebut mendadak berpisah? Entahlah, yang jelas hujan pasti selalu dibencinya, tak pernah mau mengenal hujan, karena setiap hujan turun hatinya hancur berkeping - keping mengingat semuanya. Dan dirinya tidak pernah mau berdamai dengan hujan, karena ia tak pernah mau memaafkan kenangannya. 

Lakukanlah kebaikan ketika hujan, semisal beribadah khusyuk, agar kebiasaan itu terus mengalir seperti air hujan. 
Hujan selalu indah, rahmat Allah yang turun untuk semua makhluknya, harus disyukuri bukan disesali. 

Minggu, 12 Juni 2016

Dum Spiro, Spero

Tahukan kalian apa itu Dum spiro, spero?
Mungkin asing di lidah kita saat membaca kata - kata diatas.
Tapi, bolehkah kita membahasnya bersama? 

Dum spiro, spero adalah frasa bahasa Latin. 
Frasa adalah bentuk pendek dari peribahasa. Walaupun frasa ditulis hanya sekitar dua sampai lima kata, tetapi frasa memiliki makna yang luas. 

Dum spiro, spero artinya adalah :
"Selama saya masih bernapas, saya tetap berharap"
Nah, dari tiga kata saja artinya bisa menjadi tujuh kata. Apalagi jika dijabarkan dan dijelaskan lebih lengkap lagi. 

Frasa Dum spiro, spero mengajarkan kita untuk tidak pernah putus asa. Mengingatkan kita untuk tetap memiliki tujuan hidup. Bukankah dengan memiliki tujuan hidup kita akan lebih semangat setiap harinya? Hidup itu penuh dengan harapan. Entah itu harapan yang sudah terlihat jelas, ataupun harapan kosong. 

Sungguh membingungkan bagaimana mewujudkan harapan kosong dalam hidup ini. Entah bagaimana caranya, tetaplah susah untuk diwujudkan. Harapan kosong itu memaksa kita untuk tetap percaya kepada harapan - harapan, percaya bahwa tidak ada harapan yang tidak bisa diwujudkan, melainkan kita yang malas untuk mewujudkan harapan itu sendiri. 

Seringkali harapan dan mimpi itu disamakan. Lalu, bedanya apa?
Mimpi hanyalah bunga tidur, yang terekam begitu saja oleh memori dalam keadaan di bawah alam sadar. Terkadang, melalui mimpi kita bisa mewujudkan harapan baru. Tapi, janganlah terus bermimpi tanpa melakukan sebuah usaha, kita tidak hidup di dunia mimpi. 

Harapan itu nyata. Setiap harapan ada dalam langkah hidup kita. Harapan harus diwujudkan melalui usaha yang terus menerus. 

Banyak sekali yang berharap namun enggan untuk berusaha. Menunggu yang diharapkan tanpa berusaha menjemputnya. Hingga harapan - harapannya bagaikan mimpi yang tak kunjung berubah menjadi nyata. 

Oleh karena itu, jika kita berani berharap, tentu juga berani berusaha mewujudkannya, bukan berani untuk bermimpi. 
Selama napas masih terus berhembus, selama jantung belum berhenti berdegup, selama mata masih memandang dengan jelas, selama jiwa dan raga masih mempunyai kekuatan. Jangan berhenti untuk berharap dan berusaha. Yakinlah ada Tuhan yang selalu membantumu dan menentukan yang terbaik.
Jika apa yang kita harapkan tak kunjung terwujud padahal sudah berdoa dan berusaha, yakinlah akan ada ganti yang terbaik.  

Senin, 09 Mei 2016

Carpe Diem

Assalamualaikum,warahmatullahi wabarakatuh.

Tahukah kalian betapa berharganya satu detik pun?
Saya pernah mendengar salah satu pepatah dari bahasa Latin yang berbunyi,
"Carpe diem,quam minimum credula postero"
 Artinya adalah
"Petiklah hari, dan percayalah sesedikit mungkin pada hari esok"
Memang susah kata - kata ini untuk dipahami, tetapi saya akan menjelaskannya sepengetahuan saya. 

Dari kalimat pepatah tersebut, intinya adalah bahwa kita haru memanfaatkan waktu yang kita lalui pada hari ini dengan baik. Kita harus memanfaatkan hari ini secara lebih optimal dan tidak menunda sesuatu untuk hari esok. Mengapa kita tidak boleh menundanya?

Kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Kita tidak pernah tahu apakah daun yang bertuliskan nama kita sudah gugur atau belum. Dan juga kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Apakah ada sesuatu yang mendadak. Dan sesuatu yang kita tunda itu menjadi terbengkalai, hingga semuanya berantakan. Padahal hari ini kita bersantai - santai, bukan malah mengerjakan.

Pepatah diatas juga terkadang disalah artikan oleh sebagian masyarakat, mereka mengaitkan pepatah tersebut dengan "makan dan minumlah, karena besok kita mati" 
Ucapan itu salah besar.

Ucapan tersebut hanya ada dipikiran orang - orang rakus yang salah mengartikan kesempatan. Mereka seharusnya berpikir bahwa "makan dan minumlah sewajarnya, karena esok lusa kehidupan terus berlanjut". Jika sudah dihabiskan, besok mau makan apa? Makan angin?
Seharusnya, "bertaubat, mohon ampun, beribadahlah, karena besok kita mati". Bukankah jika seperti itu kita menjadi rajin ibadah dan memperbanyak bekal untuk akhirat, dan setiap hari terus memperbanyak ibadah karena takut kalau besok ajal menjemput.

Inti dari pepatah tersebut sebenarnya sederhana,

Selagi hari ini masih bisa mengerjakan, maka kerjakanlah. Selagi hari ini masih mampu, maka lakukanlah. Selagi ditangan ini masih menggenggam kesempatan, manfaatkanlah kesempatan itu, tetapi tidak berlebihan. Janganlah menunggu hari esok untuk mengerjakan segala sesuatu. Ingatlah bahwa waktu tidak akan berputar mundur, tidak pula berbaik hati memberikan kesempatan kedua. 


Wassalamualaikum.

Selasa, 26 April 2016

My Dreams

Assalamualaikum, warahmatullahi, wabarakatuh.

Mimpi? Apa makna dari mimpi yang sebenarnya? Apakah ketika diri ini terbawa di dalam dunia khayal? Ketika diri ini berada di alam bawah sadar. Ketika diri ini lupa bahwa dunia ini nyata?

Mimpi tidak hanya bunga tidur. Banyak sekali mimpi yang tidak ditimbulkan saat sedang tidur. Akan tetapi, mimpi adalah harapan. Mimpi adalah cita - cita. Mimpi adalah sesuatu yang ingin diwujudkan. Berharap akan keinginan yang ingin diwujudkan. Lantas, apakah mimpi itu dengan berandai - andai? Ya, mimpi merupakan sebuah khayalan yang ingin dinyatakan. Keinginan yang mulanya hanyalah andai - andai, kini bertekad untuk mengubahnya menjadi nyata.

Mimpi banyak sekali bentuknya. Ada mimpi bertemu dengan idola, ada juga mimpi tentang cita - cita, ada juga mimpi tentang memiliki sesuatu. Pun sama halnya dengan cara mewujudkan mimpi - mimpi tersebut dengan cara yang banyak juga.

Mimpi itu bagaikan balon udara yang terbang bebas di langit. Kita wajib mempunyai mimpi sebanyak mungkin. Karena, bayangkan saja kalau balon udara hanya ada satu balon kecil yang akan terbang. Jangan harap akan sampai hingga angkasa. Mungkin, baru di ketinggian lima kaki juga sudah pecah balon itu. Jadi, mengapa kita harus mempunyai banyak mimpi? Ketika mimpi itu ada yang kandas di tengah perjalanan kehidupan, maka kita masih memiliki  mimpi yang masih harus diwujudkan, sehingga membuat kita jauh dari kata putus asa. Nah, itu pun sama dengan balon udara, kalau ada banyak balon, walaupun beberapa balon sudah meledak sebelum sampai di angkasa, setidaknya masih ada balon lainnya yang akan melanjutkan perjalanan hingga angkasa. 

Tetapi, ada kalanya mimpi - mimpi yang kandas itu membuat kita putus asa, menjadi malas untuk bangkit. Memang, berharap pun begitu, ketika harapan itu sudah tidak lagi bisa diwujudkan, tentu banyak setan yang menemani disampingnya, merujuk ia agar berada dijalan keputusasaan. Tapi, sejatinya para pemimpi tidak seperti itu. Walaupun mimpinya kandas, harapannya digantungkan ataupun tidak bisa diwujudkan, ia tetap bangkit, mencari kesalahannya mengapa mimpinya kandas. Dan ia akan tetap berusaha mewujudkan kembali dengan tekad yang kuat.
"Bermimpilah setinggi langit,walaupun engkau jatuh, kau akan jatuh diantara bintang - bintang yang indah" -Ir.Soekarno-
Benar sekali quote bapak presiden Indonesia yang pertama kali. Mimpi itu membuat kita mudah memahami hidup ini. Bukankah ketika mimpi tersebut kandas, hanya orang - orang berpemahaman luaslah yang tetap tegar dan tidak putus asa. Ia tidak berpikir bahwa dunia ini tidak adil karena mimpinya kandas, tetapi ia akan mengaitkan kesalahan - kesalahan dalam upayanya dengan pemahaman yang bijak. 

Seorang pemimpi lebih mulia dari seorang pemimpin yang tak punya mimpi. Karena sejatinya mimpi adalah tujuan hidup. Bila hidup tidak punya tujuan, akan kejalan mana kita melangkah?

Jangan takut untuk bermimpi. 

Rabu, 20 April 2016

Pilihan

Assalamualaikum, warahmatullahi, wabarakatuh.
Di sore yang hujan ini, aku mau bahas sesuatu.
Cek this out!

Sebelumnya apasih pilihan itu? Tentu kita bisa menemukan di soal ujian ataupun soal soal yang lainnya. Pasti ada deh yang namanya pilihan ganda, pilihan kata, pilihan benar atau salah,dll. Gimana tuh kalian kalo ketemu pilihan seperti itu? Tentunya pasti kita pikirkan dengan matang, alias serius. Kalo langsung pilih pasti nanti ketemu pilihan yang salah kan? Kalau salah pasti kecewa kan, karena nilainya jadi tidak sempurna?

Nah, itulah hidup. Sama seperti tadi. Hidup itu banyak pilihan. Yang terkadang kita lupa untuk memikirkan secara matang. Pilihan dalam hidup yang kita sering temui itu apa sih?
  • Tentang Pendidikan
Yap. Ini nih yang paling sering kita temui. Pilihan kemana kita akan melanjutkan sekolah. Mau kemana ya? Di sekolah itu bagus, di sekolah itu negeri, di sekolah itu favorite, di sekolah itu islam banget. Nah, gimana tuh milihnya?
 Sahabatku, ikuti kata hati. Pilihlah dimana kau nyaman. Pilihlah yang mana yang kau suka. Pilihlah mana yang kedua orangtuamu meridhainya. Jangan lupa juga untuk istikharah, biarlah Allah yang akan menuntunmu ke jalan yang benar. Sahabatku, pilihan Allah adalah sebaik baiknya keputusan, itu adalah yang terbaik untukmu. Diskusikan dengan keluargamu. Pikirkan dampak positif dan negatifnya. Mantapkan niatmu dan keyakinanmu. Insyaallah kau bisa memilih tanpa kecewa. Tapi, tetap ingatlah, bahwa yang kau pilih semata mata bukan hanya untuk kebahagiaan duniawi

  • Tentang Pekerjaan 
Di bagian ini pun tidak jauh beda dengan bagian sebelumnya. Kau mungkin bingung dengan pertimbangan yang ini dekat, yang ini gaji nya gede, yang ini bisa jalan kaki, yang ini swasta, yang ini BUMN, yang ini gak full time, yang ini ga pake urat, yang ini panas panasan,dll. Yang mana yang mau di pilih?
Pilihlah yang sesuai dengan kemampuanmu. Pilihlah yang Allah dan keluargamu ridhai. Pilihlah yang tidak mengganggu agamamu. Pilihlah yang cocok dengan hatimu. Pikirkan lagi baik buruknya
  • Tentang Cinta
Sering kali orang mengalami tahap ini. Dimana dihatinya diisi dengan lawan jenis yang tidak cuma 1. Banyak sekali. Sebenarnya dalam posisi ini bukanlah cuma diri sendiri yang broken heart, melainkan semua yang ada di hati itu ikut merasakan broken heart, bayangkan saja bagaimana diri ini di pilih - pilih, seperti baju obralan, tentu saja sakit rasanya. Mengapa harus memiliki banyak perasaan kepada orang yang berbeda beda, jika kau tak mampu memilih satu satunya. Sakit menjadi orang yang kau cintai.
Sebenarnya, cintailah satu orang saja. Jangan lebih dari itu, jangan bilang "kalau yang satu gak respon, kan kita bisa pindah ke yang satunya lagi", tidak! tidak bisa seperti itu, ini soal hati, perasaan, bukan simcard yang bisa kau gonta ganti. 
Sedikit ku ceritakan sebuah kisah :

Ada seorang perempuan yang sedang duduk terdiam di suatu taman. Taman yang indah dengan bunga bunga yang sedang bermekaran. Taman yang membuat semua orang terkagum kagum melihatnya. Tak heran jika yang datang untuk duduk disana dirundung rasa bahagia. Namun, tidak dengan perempuan itu. Dirinya terdiam tanpa penjelasan. Menundukkan kepala. Membiarkan air matanya menetes perlahan. Menumpahkan seluruh perasaan dihatinya. Mengekspresikan rasa cintanya lewat tangisan sedih itu. Kerudungnya basah oleh tangisannya. Entahlah, ia sendirian, tidak tahu ia dengan siapa sebelumnya. Yang jelas, kini ia ada di tengah tengah perasaan sedihnya. Broken heart

Perempuan itu memendam perasaan yang sulit untuk dijelaskan, ia menyukai seseorang yang pernah menjadi teman sekelasnya. Ia menyukai lelaki yang pendiam sekali, sediam hatinya, sedingin perilakunya, sekosong tatapannya, sebimbang perasaannya. Entahlah mengapa perempuan itu menyukai dia. Padahal ia tidak terlalu tampan, tapi itu bisa cukup membuatnya melayang saat melihat senyum laki laki itu. 

Apa yang membuat perempuan itu menangis?

Begini. Perempuan itu sudah menyukai dia sejak dulu, first love sekaligus puppy love nya. Perasaan itu masih ada hingga sekarang. Tidak pernah ia berpaling dengan cinta lainnya, bagaimana ia akan terbang mencari cinta lainnya jika sepotong hatinya tidak lagi utuh, ketika sayapnya telah patah penuh luka, ketika hatinya tidak bisa jatuh cinta dengan yang lain. Entahlah, apakah itu true love atau perempuan itu memang susah move on. Yang jelas, perasaannya itu tetap sama, tidak pernah berkurang sedikit pun, melainkan bertambah semakin besar, semakin sulit untuk dihilangkan, semakin mekar, wangi sakitnya pun tercium dari wajah perempuan itu. 

Bagaimana dengan laki laki itu?

Sebenarnya laki laki itu pun memiliki perasaan yang sama dengan perempuan itu. Ia mencintai sosok perempuan humoris yang pintar, yang mampu membuat hari harinya penuh dengan tertawa, meskipun perempuan itu tidak terlalu cantik, tapi senyumnya mampu membuat laki laki itu menyukainya, tatapannya yang begitu menyejukkan membuat laki laki itu mekar perasaannya. 

Perempuan itu tidak pernah mengetahuinya. Dalam sekian panjang babak chatting nya pun tidak ditemukan salah satu dari mereka yang mengatakannya. Tetapi, perasaan perempuan itu bisa merasakan apa yang ada dihati laki laki itu. Melalui perilakunya, ia bisa menyimpulkan. 

Laki laki itu memang menyukainya, tetapi dihatinya ada perempuan lain juga yang dicintainya. Ia mencintai perempuan lain itu karena kecantikannya, memang sama sama kuat agamanya, tetapi entahlah. Ia pun terjebak diantara perasaannya, antara perempuan itu ataukah perempuan lain. Badmood menghantui hari harinya. Hingga ia pun membuat jadwal. Sehari aku dekat dengan dia, sehari juga aku dekat dengan kau.

Perempuan itu merasakannya.

Hatinya pun sudah tergores luka. Ia senang mendengar kalau laki laki itu menyukainya, tapi..
Untuk apa aku dicintai diantara kelabilannya, untuk apa kau membagi perasaanmu, cintailah salah satunya, kau pikir aku ini apa? Yang seenaknya kau bisa bagi jadwal pendekatannya, yang seenaknya kau buat sakit perasaannya, yang seenaknya kau bagi perasaan itu.

Belum lagi kedua perempuan itu adalah teman dekat.
Perempuan lain itu pun menyukai laki laki itu. Bahkan, di ruang chattingnya itu lebih romantis dibanding perempuan itu. Ia dengan mudah bercanda dengan laki laki itu di tengah sedihnya perasaan perempuan itu. 

Hingga akhirnya, perempuan itu membuat sebuah puisi. Berisi tentang kelabilan laki laki itu. Ia mengungkapkan bahwa jangan menempatkan diriku di tengah kelabilan hatimu, aku lebih baik tidak dicintai dirimu dibanding harus membagi seperti ini. Akankah kau tahu bagaimana rasa sakitnya?
Aku bukan pilihan. Aku ini bukan baju yang seenaknya kau pilih. Aku ini bukan undian. Sungguh hinanya diriku berada di tengah perasaan yang kau bagi.

Hingga akhirnya perempuan itu memilih untuk mundur, ia tak mau di pilih, karena ia bukanlah pilihan, karena perempuan bukanlah untuk dipilih. 
Laki laki itu tersadar bahwa dirinya itu salah. Mencintai dua orang. Hingga ia memutuskan untuk mencintai seorang perempuan yang membuat puisi itu. Ia berlari mengejar perempuan itu. 
Perempuan itu masih sama perasaannya. Akan tetapi, cinta adalah harga diri. Perempuan itu pun menolaknya. Padahal jauh di hati laki laki itu, kepingannya utuh hanya untuk perempuan itu, bukan perempuan lain. Ia menyesal

Kini mereka ada di suatu ruangan yang berbeda. Tapi, masih menangis keduanya. Menyesali semuanya

---

Itulah pilihan, jangan sekali kali kau bermain dengan pilihan. 
Karena pilihan itu bisa menghadirkan kecewa dan kebahagiaan.
"beruntung sekali bagi dirimu yang diberi banyak pilihan, banyak diluar sana yang tidak memiliki pilihan, tetapi pilihlah sebaik mungkin, hingga kau tidak dibuat kecewa"
Semoga dari kisah diatas kita bisa belajar bagaimana pilihan.
Maaf kalau di bagian cinta itu banyak dijelaskan, karena sesungguhnya yang mayoritas membuat seseorang paling kecewa adalah dibagian itu. Lebih banyak luka.
Tetapi dari ketiga diatas sebenarnya sama, hanya saja saya pernah mendengar kisah pilihan cinta itu, lalu saya jabarkan hingga panjang sekali
sekian
wassalamualaikum 
 

Sabtu, 16 April 2016

Kebencianmu terhadap Orangtua

assalamualaikum, warahmatullahi, wabarakatuh.
selamat malam readers.
Yuk, kita bahas langsung!

Membenci orang tua? 
Hati ini boleh kesal dengan beliau, tapi janganlah kau membencinya.

Ketika kita memaksakan kehendak kepada orang tua, namun orang tua tetap tidak menyetujuinya, dan tetap tidak sepaham dengan kita, apakah yang akan kau lakukan? Akankah kau membencinya?

Sahabatku, apa yang telah diputuskan oleh orang tua adalah yang terbaik untuk kita, yang terbaik untuk anaknya. Memang, terkadang menurut kita, pendapat kita lah yang paling benar. Orang tua hanya bisa melarang saja.

Sahabatku, tidak selalu yang kau pikirkan adalah yang benar. Tetapi, apa yang dipikirkan oleh orang tua adalah selalu yang terbaik, meski bagimu menyakitkan. Kau tahu? Cara memberi keputusan saja sudah beda antara kita dan orang tua. Buktikan saja. Kita selalu berpikir akan manisnya dari keputusan tersebut, namun lain halnya dengan orang tua, beliau selalu memikirkan pahitnya dari semua itu. Dampak pahit dari semua yang akan diputuskan. Namun, bagiku itulah memang yang sebenarnya, karena akankah hidup ini berawal dari manis? Akankah semua peristiwa berawal manis, tidak mengalami pahit getirnya? Sahabatku, itulah hidup. Hidup tidak berawal dari keindahan, manisnya setiap peristiwa. Akan tetapi, terkadang ada banyak yang mengalami hidup ini getir sekali. Di rundung masalah akibat salah mengambil keputusan. Dan juga terkadang ridha orang tua sangatlah memengaruhi hidup anaknya. 

Coba deh, ingat ingat lagi, kapan terakhir kali kalian meminta ijin kepada orang tua? dan apa respon dari orang tua? akankah sependapat denganmu?

Terkadang, yang membuat seorang anak menaruh kebencihan kepada orang tuanya adalah ini "PERBEDAAN PENDAPAT"

"Ah, Ibu gak gaul nih, kan aku cuman mau ikut jadi suporter bola, ah Ibu emang kerjaannya ngelarang mulu, kesel ih, aku benci Ibu"
Jangan tiru yang diatas!
Kau tahu apa yang melayang di pikiran ibunya saat anaknya meminta ijin seperti yang diatas? Ibunya pasti berpikir, "Nak, walaupun kau hanya menjadi suporter, menonton bola bersama komunitas pecinta klub itu, bahaya sekali akibatnya, bagaimana jika nanti tim bola kebanggaanmu itu menang di kandang lawan, lantas lawan dari tim tuan rumah itu tidak terima, hingga munculah konflik yang akan memakan korban, Ibu tidak ingin kau menjadi korban dari semua itu Nak, pemainnya yang mendapatkan nama dan uang saja tidak fanatik seperti itu, lantas mengapa kau yang hanya penggemarnya rela mempertaruhkan nyawamu padahal kau tidak dapat apa - apa". Yang ada dalam benak seorang ibu adalah seperti itu. Pada kata yang digaris miring, lain halnya dengan keikhlasan, ini ikhlas yang bukan pada tempatnya.

Sahabatku, seperti itulah pemikiran orang tua. Intinya hanyalah :
Beliau tidak menginginkan anaknya terluka dan ada di jalan yang salah
Apa tanggapan mu? "Ah, Ibu nih pikirannya terlalu berat, suporterkan cuman nonton, ga lebih, kan kita sportif jadi ga bakalan ada konflik, Ibu gak gaul". Sahabatku, memang seperti itulah pemikiran orang tua. Terkadang hal yang tidak pernah kita pikirkan pun ada di pikirannya. Seperti cerita tadi, Ibunya dibilang gak gaul karena berpikiran berat kalau nanti bakalan ada konflik? Ini yang gak gaul sebenarnya Ibunya atau anaknya?
Lho, memang banyak yang berjanji untuk damai, tidak ada konflik karena sportif. Tapi, manusia itu kan tempat lalai, lupa, salah, mudah sekali terpengaruh bujukan setan. Janji janji itu bisa saja dilupakan, saat mereka begitu antusias sekali menonton pertandingan itu, hingga seolah olah mereka yang sedang bertanding, tapi ternyata klub kebanggaannya kalah, padahal mereka sudah membuat pernyataan bahwa klubku pasti menang. Munculah konflik. Tawuran antar suporter terjadi. Semua yang dipikirkan Ibunya itu terjadi. Hal yang tidak pernah dipikirkan oleh anaknya.

Sahabatku, jika memang orang tua kita tidak sependapat dengan kita, terimalah sarannya. Boleh jadi itu adalah saran terbaik. Jangan membencinya hanya karena berbeda pendapat. Akankah kita membenci hal sesepele itu? Akankah kita lupa akan jasa jasanya yang tidak mampu kita balas hanya karena kebencian yang telah memengaruhi sisi hatimu.

Kau pikirkan baik baik apa alasan orang tuamu, cerna baik baik, sambungkan berbagai hal, tentulah kau akan sadar bahwa semua itu benar.

Banyak kebencian yang bukan dari perbedaan pendapat.
Ada yang membenci orang tuanya hanya karena fisik.

"aku benci Ayah, Ayahku tidak setampan Dimas Anggara" hoi tidak masuk akal.
"aku benci Ibu, karena kekurangannya" lantas jika kau membenci malaikatmu karena kekurangannya, mengapa kau mencintai pacarmu karena kekurangannya, berpikirlah yang masuk akal, jika kau bisa mencintai pacarmu karena kekurangannya, mengapa dengan Ibu kau malah membenci kekurangannya?

Sahabatku, bayangkan wajah kedua orang tuamu jika orangtuamu sudah tiada. Bayangkan senyumnya, bayangkan wajah dewasanya yang menjaga dan melindungimu selalu. Bayangkan kebencian yang penah kau hadirkan kepada keduanya. Bayangkan bagaimana mereka tidak pernah membenci dirimu yang sebenarnya jauh lebih buruk dari apa yang kau benci dari orang tuamu. Untuk yang hingga kini masih menyimpan kebencian dengan orang tuanya yang sudah tiada, sadarkan hatimu. Untuk apa membenci seseorang yang amat berjasa dalam hidupmu? Lupakanlah hal sepele itu, maafkanlah semuanya. *note : untuk yang membenci orang tuanya karena sikap kasar, bukan disini tempatnya*

Sahabatku, lihatlah wajah kedua orang tuamu jika sedang tidur. Lihatlah wajahnya yang telah dipenuhi goresan tuanya, lihatlah wajahnya yang penuh kelelahan karena mencari nafkah untukmu. Lihatlah wajah penuh perjuangannya, berjuang hanya untuk anaknya. Lihatlah seberapa banyak yang beliau korbankan untuk dirimu. Lihatlah bagaimana ketika mereka sedang tidur lalu mereka tidak terjaga lagi? Tidak bisa lagi menemani hari harimu. Tidak ada lagi yang membuatkan sarapan, tidak ada lagi yang mendoakanmu, tidak ada lagi yang memberikan semangat ketika kau mulai jatuh, tidak ada lagi yang mengajarkan kehidupan, tidak ada lagi yang memarahimu, tidak ada lagi yang melarangmu. Bayangkanlah, hapuskan rasa bencimu. Untuk apa kau membencinya, membenci seseorang yang tulus menyayangimu dan menjagamu sejak kau masuk ke dunia kehidupan. Hapuslah kebencianmu, alihkan perasaan benci yang menggebu itu, menjadi cinta kasih sayang yang begitu tulus. *note : untuk yang membenci orang tuanya karena sikap kasar, bukan disini tempatnya*
Bayangkan jika nanti kau membutuhkan tempat untuk memperoleh ijin dan ridhanya.Ketika tidak ada yang melarangmu karena kekhawatiran.
Sesungguhnya aku lebih baik dimarahi karena banyak hal, karena artinya mereka peduli denganku, dibanding aku hanya diberi tatapan kosong tidak peduli sedikitpun
Jangan pernah membenci orang tua. Seandainya kau membencinya, akankah kau dapatkan ridha orang tua? yang juga ridha Allah terdapat pada dirinya. 

Maafkanlah orang tuamu. Bersikap sabarlah menghadapinya. Kau boleh kesal karena sikapnya, namun hapuslah rasa kesalmu, jangan sampai berubah menjadi benci.

Karena sesungguhnya, Allah sangat menyayangi umatnya yang menghormati kedua orangtuanya, yang sayang kepada kedua orangtuanya. Sayangilah orang tuamu, sebagaimana mereka menyayangimu diwaktu kecil.

Ok, sekian tulisanku hari ini, aku hanya ingin berbagi, aku tidak bermaksud menggurui. Terima kasih untuk yang menyempatkan diri membacanya. Mohon maaf, apabila tidak sepaham, atau banyak kata kata yang salah. 
Sekian.
Wassalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh.


Ikhlas

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat siang..
Hari ini saya akan bahas mengenai IKHLAS

Tahukah kalian, apa arti keikhlasan? Adakah kaitannya dengan surah Al - Ikhlas?
Saya akan membahasnya, sebelumnya terima kasih untuk kakak mentor ku yang sudah memberikan pengetahuanku tentang sebuah keikhlasan.

Ikhlas. Akankah kita lakukan jika sedang beramal saja? Lalu dengan perbuatan lain adakah yang harus membutuhkan keikhlasan?

Ikhlas. Ketika diri ini memberi sesuatu kepada orang lain, janganlah mengharapkan balasan. Lupakan saja jika kita sudah beramal, semoga bermanfaat bagi orang lain.

Ketika diri ini menolong seseorang tanpa pamrih, akankah itu sebuah keikhlasan? Ya, itu adalah keikhlasan.
Ketika Ibu menyuruh membersihkan rumah, lalu kita membersihkannya dengan hati yang senang, itulah keikhlasan juga.
Ketika kita memberikan senyum kepada orang lain dengan bermaksud ramah, tidak bermaksud yang lain, itulah keikhlasan juga.
Ketika memberikan sesuatu kepada orang lain, usahakan jangan lah riya.

Riya adalah perbuatan buruk dimata Allah. Riya dapat menggugurkan pahala dari amalan amalan yang telah kau buat.
Sesungguhnya keadaan Riya itu adalah dimana saat kau sedang beramal sehabis itu kau berpikir "duh, kalau ada yang lihat saya beramal besar bagaimana ya? nanti saya dibilang Riya deh" nah itulah contoh bahwa kita telah berbuat Riya. 
Maka jika kau berniat untuk beramal, seberapa pun besarnya. Usahakan jangan berpikir yang lain. Berikan saja. Anggap hanya kau, dia dan Allah yang tahu.
Ketika tangan kanan memasukkan uang ke kotak amal,janganlah sampai tangan kiri mengetahuinya.
Itulah ibaratnya.
Nah, hubungannya dengan surah Al Ikhlas adalah arti dari surah itu tidak membahas keikhlasan. Di dalam surah itu hanya membahas keesaan Allah.
Karena seperti itulah keikhlasan yang sesungguhnya.
Ketika diri ini melakukan suatu amalan, ingatlah hanya ridha Allah yang kita harapkan, hanya untuk Allah. Bukan, untuk dilihat orang lain.

Karena sesungguhnya, keikhlasan akan melipat gandakan pahalamu. Aamiin

Sekian tulisan saya hari ini, maaf kalau tidak sepanjang tulisan saya yang sebelumnya, kebetulan ketika sedang menulis ini ada keperluan mendadak, jadi terpaksa tulisan ini saya akhiri.
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun salah paham.
Silahkan di share apabila bermanfaat.
Wassalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh 
 

Jumat, 15 April 2016

Hakikat Menunggu Seseorang bagi Wanita

Assalamualaikum, sahabatku.
Selamat pagi menjelang siang.
Apa kabar hari ini? 
Langsung saja ya ke topik yang akan saya bahas.

Menunggu. Satu kata berjuta makna. Berjuta perasaan yang mengikutinya. 
Ketika hati ini hanya mampu diam. Ketika diri ini tak kuasa untuk mengatakannya. Memang, tidak boleh muslimah sejati mengatakan perasaannya langsung kepada lawan jenis yang bukan mahramnya. Namun, perasaan tetaplah perasaan. Hasrat tak tertahankan yang ada dalam hati ini. 

Ketika kita jatuh cinta kepada seseorang, sadarlah bahwa dia ikhwan bukan mahram kita. Hati boleh jadi menahan perasaan berombak ini. Ketika dia hadir menyapa. Terasa getaran yang begitu hebatnya dalam benak ini. Jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Ketika mata ini menatapnya dengan senyum yang mengembang sejadi jadinya. "aku telah jatuh cinta"

Namun, diri ini pun menyadari. Akankah diriku pantas mencintainya. Diri ini yang jauh dari kata 'sempurna'. Akankah pantas aku dengan dia? Sungguh banyak yang harus ku pantaskan dengan dia. Dia yang agamanya jauh lebih baik dariku. Dia yang tabiatnya sungguh lebih baik dariku. Sifat dan sikapnya jauh lebih sempurna dariku. Akankah diriku pantas mencintainya?

Cinta memang tidak memandang status. Baik status materi, fisik, dan lainnya. Cinta memang hanya perlu ketulusan hati. Tetapi, alangkah lebih baiknya kita memperbaiki diri, memantaskan diri. 

Ketika kau memutuskan untuk mencintai seseorang. Apa yang akan kau lakukan? Akankah kau langsung menyatakannya kepada ikhwan yang bukan mahrammu itu? Ataukah kau pendam semuanya? Sampai waktu yang akan memungkinkan semuanya. 

Sesunguhnya, lebih baik diri ini memendam semuanya. Pendamlah perasaanmu itu di dalam lubuk hati terdalam. Kemaslah baik baik agar tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Bersikaplah seperti biasanya ketika dihadapan ikhwan yang kau cintai. Tetap tundukkan pandangan kita kepadanya. Agar jauh dari bujukan setan yang menjerumuskanmu untuk berzina. 

Jika kita benar benar menyukainya. Hingga waktu cukup lama, masih dengan perasaan yang sama. Ketika hati ini sudah tidak bisa mencari cinta lainnya. TUNGGU LAH dia! 

Menunggu memang pekerjaan yang membosankan. Penuh kejenuhan. Kesepian yang menyelimuti. Tapi, hanya itulah yang kita bisa lakukan. Menunggu dia, sambil memperbaiki. Memantaskan diri ini, agar nanti saat tiba masanya, diri ini sudahlah siap untuk mendampinginya. 

Wanita yang menunggu dengan sabar adalah wanita yang terbaik dimata ikhwan beriman, daripada wanita yang mengumbar perasaannya kepada siapapun. Kau tahu, apa respon ikhwan ketika kita memilih mengumbar perasaan kita? Aih, akankah kau beranggapan bahwa dia akan mengatakan langsung kepadamu bahwa dia mencintaimu juga? Tidak, sahabatku.

Perasaan itu tidak seperti itu. Boleh jadi ikhwan itu malah ilfeel menanggapinya. Bahkan, tak jarang yang malah meremehkan perasaanmu. Semakin banyak diri ini mengumbar perasaan,boleh jadi dia akan semakin tidak menyukaimu. Kau mungkin tidak percaya, tapi cobalah. 

Tetapi, menunggu memang tidak selalu pilihan yang terbaik. Menunggu tidak menjanjikan dia akan menjadi kekasih halalmu. Akan tetapi, ketika kita memutuskan untuk menunggunya dengan semakin banyak memperbaiki diri, menjadikan pribadi kita jauh lebih baik dimata semua orang. Kalau memang sejatinya yang kau tunggu bukanlah jodohmu, dan Allah tidak mentakdirkan kalian akan bersama, ikhlaskan saja. Aku tahu semua itu berat sekali. Tapi, percayalah Allah akan memberimu pendamping yang jauh lebih baik dari ikhwan yang kau suka. Karena Allah tahu, dirimu sudah jauh lebih baik, maka Allah akan memberimu pendamping dari cerminan sifatmu. 

Menunggu itu indah sahabatku, menyibukkan diri adalah solusi yang tepat sekali untuk melupakanmu kalau kau sedang menunggu seseorang. 

Kita memang tidak pernah tahu sampai kapan harus menunggu. Tetapi, percayalah jika kau sabar dan ikhlas melewatinya, diri ini akan tenang, tidak khawatir dengan perasaan. Allah akan membalas semuanya, sahabatku. 

Jika hasrat perasaanmu mulai menggebu. Berpuasalah, sahabatku. Insyaallah diri ini akan kuat menahan semuanya.

Semoga siapapun wanita yang sekarang ini sedang menunggu dengan memperbaiki diri, Allah akan memberinya jodoh dan balasan yang setimpal. Aamiin.

kesendirian akan menjauhkanmu dari kemungkaran

Sekian tulisanku hari ini. Semoga bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya. Sekali lagi saya tidak menggurui kalian. Saya hanya berbagi ilmu. Ini adalah pendapat saya. Silahkan komentar mengenai pendapat kalian. 
Wassalamualaikum..

Kamis, 14 April 2016

Sabarnya Seorang Wanita

Assalamualaikum sahabatku,, :-)
Selamat siang readers
Apa kabar hari ini? Semoga semuanya sehat selalu ya..
Matahari sudah diatas kepala nih, hayoo sudah makan siang belum??
So pasti sudah shalat dzuhur kan??

Ok kali ini aku akan bahas mengenai 'SABAR', kata sabar itu selalu dikaitkan oleh wanita, karena sesungguhnya wanita itu banyak yang diberi kelebihan sifat kesabaran. Wanita itu selalu dikaitkan dengan sabar,sopan santun, tutur katanya lemah lembut, anggun. Wah menyenangkan sekali ya kalau dalam diri kita itu ada semua sifat di atas. Di tambah dengan hijab syar'i yang menjuntai di kepalanya tentunya.

Dear,muslimah yang selalu dicintai Allah.
Ketika emosimu mulai memuncak. Oleh kata yang tidak diterima dengan baik oleh hatimu. Sehingga amarahmu mulai menggebu. Ketika hati ini sudah tak tertahankan lagi untuk marah. Ketika setan mulai merubungimu, mulai menjerumuskanmu untuk marah,menyalakan bara api diseluruh tubuhmu, seketika itu pula lah kau kehilangan kendali emosimu. Bersabarlah, sahabatku.

Ketika diri ini dikuasai oleh perasaan kesal dengan seseorang. Ketika hati ini terus mencari keburukan seseorang. Istighfarlah, sahabatku. Redamkan rasa kesalmu. Dinginkan pikiranmu. Damaikan hatimu. Ketika kita kesal dengan seseorang, ketika diri ini membenci dia, ketika diri ini penuh kebencian dengannya, ketika diri ini penuh niat untuk melontarkan emosi kepadanya. Bersabarlah. Tahan emosi. Jangan pernah mencari keburukan seseorang hanya karena dirimu membencinya. Namun, ingatlah seberapa baiknya ia kepadamu. Sabarlah yang mampu meredakan seluruh perasaan kesalmu.

Ketika diri ini rindu dengan seseorang. Bersabarlah, sahabatku. Percayalah, Allah akan mempertemukanmu dengan dia. Bukan sekarang, tapi nanti.

Ketika diri ini dipenuhi oleh keinginan dan harapan. Bersabarlah, yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan keinginan dan harapanmu. Yakinlah, bahwa Allah tau apa yang kau butuhkan dan apa yang tidak kau butuhkan. Sesungguhnya, Allah selalu memberi apa yang kau butuhkan. Namun, waktunya memang tidak langsung. Semua butuh proses. Akan ada saatnya, tunggu saja.

Sabar memang bukan solusi yang pasti dapat mewujudkan apa yang kau minta. Sabar memang tidak menjadikan dia mengerti maumu. Sabar memang tidak menjadikan dia tidak mengejekmu. Sabar memang tidak menjanjikan semuanya berakhir. Namun, sabar akan menjadikan hati ini damai, sabar membuat diri ini tenang, sabar membuat diri ini menyadari yang sebenarnya, sabar akan menjauhkan diri ini dari bujukan setan. Tetapi, sesungguhnya kau akan mengerti apa hakikat sabar yang sebenarnya.

Ketika diri ini menginginkan sesuatu, dan kau tetap bersabar. Insyaallah Allah akan memberi yang terbaik untukmu. Boleh jadi, yang kau inginkan itu tidak dikabulkan, tetapi Allah akan memberi sesuatu yang jauh lebih baik dari yang kau minta. Itulah sabar.

Ketika diri ini dihina, namun kau tetap bersabar dan tersenyum. Ketahuilah, seseorang yang menghinamu itu, jauh lebih buruk darimu. Sabar menjadikanmu memiliki hati yang tegar.

Sesungguhnya, Allah sangat menyayangi hambaNya yang sabar.

Sabar adalah cerminan diri seorang muslimah. Sahabatku, bersabarlah akan setiap ujian yang menerpamu. Bersabarlah akan nafsu dalam dirimu. Bersabarlah, jangan sampai setan menguasai dirimu.

Sesungguhnya, sabar membuat diri ini mudah melepaskan. Mudah untuk mengerti hidup ini. Membuatmu memiliki hati yang kuat. Iman yang kuat. Hati yang suci, jauh dari penyakit hati.

Seorang wanita harus memiliki hati yang kuat hati yang bersabar, agar tegar dalam menghadapi segala cobaan hidup, agar tegar dalam menghadapi rintangan hidup. Yang menjadikan diri ini penuh kekuatan.

Karena sabar, membuatmu jauh lebih baik dimata Allah maupun manusia lainnya.

Dengan sabar, kau akan mengerti semuanya.




Sekian postingan hari ini, semoga bermanfaat. Sebelumnya saya mohon dibukakan pintu maaf yang seluas luasnya apabila ada kesalahan kata atau pun yang lainnya. Karena, manusia penuh dengan salah dan dosa. 
Sekali lagi ini hanyalah pendapatku. Apabila kalian tidak setuju, silahkan komen, saya mohon kritik dan sarannya. 
Sekian dari saya
Wassalamualaikum..

Selasa, 12 April 2016

April Mop

Sebenernya apa sih April Mop itu? Penting banget ga sih kalo dirayain? Ok,april mop emang udah lewat, tapi boleh dong kalo kita bahas lagi? Anggap aja evaluasi kegiatan April Mop Sebelumnya maaf banget nih kalo soal April Mop bakalan di bahas tapi dalam hukum agama Islam. Tapi tenang dulu,bakalan di bahas dari segi pandangan sosial kok. April Mop Setiap tanggal 1 April Kalau di sekolah gue sih banyak yang pada ngerjain temennya, ngebohongin yang berlebihan, sampe sampe ada yang janjian buat ngebakso dianggap beneran. April Mop itu katanya hari dimana lo boleh bohong ke orang lain, dan orang lain itu ga boleh marah. APA!!! Bohong kok dibolehin sih? Kan sama aja dosa dosa juga. Bikin orang kecewa lagi. Kecewa itu sakit,lho.. Dalam agama Islam kita dilarang keras untuk berdusta. Dusta itu dosa. Seburuk buruknya makhluk adalah yang membohongi suatu kaum, dan ia menertawainya. So, jadi udah dapet kan gimana hukumnya? April Mop itu dilarang!!! Nih, sadar gak sih pas April Mop itu pasti lu itu ngejanjiin yang nggak nggak. "Nanti sore kita ngebakso di deket sekolah jam 3 gue yang traktir" coba kalo lo denger kaya gitu, pasti kebayang banget kan kalo janjinya tuh beneran? Wajar dong kalo lawan bicaranya menganggap itu beneran? Kalo lo mau tau, temen gua ini beneran dateng,bela belain padahal rumahnya jauh. Lu tau gak? Dia nunggu ampe lumutan, ampe maghrib di tukang bakso. Giliran dia telfon malah yang ngajak ketawa ngakak ampe guling guling di lantai. "Lo beneran dateng jadinya?" 'ya iyalah gua dateng orang lu yang ngajak' "oi ini April Mop lu inget kagak" sambil ketawa cekikikan. Lo tau? Yang dibohonginnya nangis di tukang bakso. Udah di pentingin dateng taunya malah boong, udah gitu ngetawain ga peduli. sakit hati hayati So, jangan deh ngerayain April Mop. Kenapa? Pengen dibilang gaul? Tapi nyakitin orang? HMM nggak deh!!! Mau hari kebalikan kek, mau April Mop kek, tetep DILARANG Jadi, segeralah bertaubat jika yang merayakan April Mop besar besaran, sampe korbannya lebih dari selusin. Inget jangan rayain April Mop lagi tahun depan! But, buat yang ga setuju sama tulisan gue kali ini, maaf banget ya, inilah pendapat gue, gue gak bermaksud menggurui kalian, gue cuman mau berbagi apa yang gue tahu. Sekali lagi, Ini pendapat gue, kalian bebas, mau mengamalkan tulisan gue ya alhamdulillah, ngga ya udah. Silahkan komen apa yang lo lakuin pas April Mop Syarat komen : ga boleh SARA, ga boleh spam, ga boleh komen hal hal yang tidak senonoh Ok see you!!!!