Seharusnya kita tidak boleh merasa menyesal, karena semua sudah ditakdirkan oleh Allah. Dan semua yang kita sesali itu ternyata itulah yang terbaik dari Allah untuk kita. Hanya saja terkadang kita terlalu berambisi untuk apa yang kita lakukan hasilnya harus sesuai dengan ekspektasi. Tetapi, realitanya hasil yang kita harapkan tidak memuaskan.
Penyesalan terbesar saya yang baru saya alami adalah, nilai UTS. Lebay? Mungkin, tapi sejujurnya saya benar - benar menyesal. Berkali - kali kata "coba" saya lontarkan ketika saya melihat barisan nilai - nilai usaha saya. Tetapi, di menit kemudian saya mengubah kata "coba" menjadi "alhamdulillah" meskipun rasanya belum bisa menerima semuanya. Tapi, apakah dengan saya tidak menerima semuanya, maka nilai - nilai saya akan berubah? Tidak juga kan?
Berkali - kali saya coba ulangi, "Andaikan saya fokus untuk belajar ketika UTS, tidak mengikuti banyak kegiatan yang mengurangi jam belajar saya. Andaikan saya waktu itu fokus membaca buku pelajaran tanpa membuka hp untuk update berita terbaru SHINee dan kawan - kawannya."
Tetapi, setelah Allah kembali membuka hati saya dan membuka jalan pikiran saya, barulah saya menyadari. Semua yang sudah terjadi, harus diterima, tidak peduli itu menyenangkan atau tidak. Harus ikhlas. Seharusnya kata - kata andaikan itulah yang akan menjadi cambuk untuk nanti agar saya mengubah apa yang telah saya sesali. Menjadikan pelajaran untuk hari kemudian. Mungkin penyesalan kali ini memang tidak bisa saya perbaiki untuk sekarang. Tapi, saya yakin dan saya akan berusaha untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama ketika Ujian semester nanti.
I will try to fix my value. I will be the best.